Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menatap Masa Depan Waterbyuur...

Kompas.com - 12/11/2012, 21:14 WIB

Oleh Aloysius B Kurniawan

KABUPATEN Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selalu identik dengan kekeringan. Namun, hal tersebut terbantahkan begitu memasuki Kecamatan Ponjong.

Berbeda dengan wilayah Gunung Kidul lainnya, Ponjong memiliki sumber air berlimpah yang menjadikan petani dianugerahi panen tiga kali setahun. Dengan potensi air yang berlimpah, di kecamatan ini juga dibangun wahana wisata air yang disebut Waterbyuur.

Kondisi geografis Ponjong sangat berbeda dengan daerah lain di Gunung Kidul. Memasuki kawasan ini akan terlihat hamparan sawah nan hijau di kanan dan kiri jalan. Pemandangan semacam ini tidak hanya terlihat di musim penghujan, tetapi juga pada musim kemarau.

Berkah melimpah itu tak lepas dari keberadaan dua mata air utama, yaitu Dam Beton dan Sumber Ponjong. Ngatino (64), warga Dusun Simo, Desa Genjahan, Ponjong, mengutarakan, dalam setahun ia bisa panen tiga kali karena air dari Dam Beton selalu mengaliri sawahnya.

”Saya bisa menyekolahkan anak-anak juga dari bertani. Kalau tak ada air mungkin kami tidak akan seperti ini,” tambah Tarunorejo (70), petani dari Dusun Susukan, Desa Genjahan, Ponjong. Kelimpahan air itu juga dirasakan warga Desa Ponjong. Di Desa Ponjong, sejak dahulu kala air dari Sumber Ponjong selalu mengalir dengan debit rata-rata 60 liter per detik.

Setiap hari Sumber Ponjong mampu mengaliri 80 hektar sawah, 30 kolam milik warga, dan mencukupi kebutuhan untuk minum, mandi, dan mencuci bagi warga Ponjong. Namun, meski dimanfaatkan terus-menerus oleh warga, sumber mata air itu tak pernah surut.

Bangun Waterbyuur

Tahun 2009, Desa Ponjong mendapatkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri perkotaan sebesar Rp 1 miliar. Berdasarkan serapan aspirasi masyarakat, sebanyak 11 dusun di Desa Ponjong sepakat memanfaatkan dana itu untuk pembangunan Sumber Ponjong.

”Sebelum membangun kami lebih dahulu menyerap aspirasi masyarakat. Kepala dusun kami undang agar menyampaikan gagasan masing-masing. Akhirnya kami sepakat membangun Sumber Ponjong,” kata Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hanyukupi Anang Sutrisno di Ponjong, pekan lalu.

Konsep pembangunan Sumber Ponjong sederhana, yaitu memanfaatkan potensi air yang melimpah agar lebih efektif dan efisien. Setelah melalui sejumlah pembahasan, warga sepakat membangun wahana wisata air atau waterboom berukuran kecil, bernama Waterbyuur.

Dana Rp 1 miliar dari PNPM Mandiri perkotaan dibagi tiga pos, yaitu Rp 700 juta untuk pembangunan fisik, Rp 200 juta untuk perencanaan desain, dan Rp 100 juta untuk pemasaran. Pembangunan proyek desa ini dimulai pada peralihan tahun 2011 ke 2012.

Pembangunan Waterbyuur tetap melibatkan swadaya masyarakat. Sesuai kemampuan masing-masing, warga menyumbang berbagai material, seperti batu, pasir, atau semen.

Enam bulan setelah dibangun, Waterbyuur Ponjong dibuka pada awal Juni 2012. Sumber mata air yang awalnya hanya berupa kolam alam untuk mandi dan mencuci disulap menjadi wahana wisata air di atas lahan tanah kas desa seluas tiga hektar.

Bentuk fisik Waterbyuur memang tak semegah wahana wisata air modern ternama di Jakarta dan sekitarnya. Namun, bangunan baru itu kini lebih cantik dengan kolam renang besar dan arena bermain di bagian tengahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com